MUHAMMAD THE GREATEST STORY
Muhammad The Greatest Story merupakan
buku sirah atau buku sejarah tentang kehidupan Nabi Muhammad dari semejak
beliau lahir hingga wafat. Setiap jenjang dan aspek dalam kehidupan rasul dapat
kita jadikan pelajaran bagi kita di dunia modern walaupun perbedaan zaman
kehidupan yang sangat berbeda. Buku ini berisi kisah yang dimulai sejak rasul
yang sudah menjadi yatim saat usia belia, diangkatnya beliau menjadi nabi, serta
perjuangan dakwahnya hingga akhir hayat.
Pada
bab pertama, diceritakan kondisi bangsa Arab sebelum datangnya Islam. Negeri Arab
saat itu merupakan gurun yang tandus, lingkungan alam yang keras membuat mereka
memiliki tubuh yang baik dan sifat yang mudah naik darah (karena panas). Namun,
masa sebelum kedatangan Islam merupakan masa Jahiliyah (kebodohan). Di mana masyarakat
menyembah patung-patung yang dibuat oleh mereka sendiri, kedudukan wanita yang
sangat direndahkan, bahkan aurat yang terbuka ketika tawaf di Ka’bah. Bab ini
menceritakan keadaan yang sangat mengkhawatirkan di negeri Arab.
Bab
kedua, lahirlah seorang anak dari Aminah binti Wahb dan Abdullah ibn Abd
Al-Muthallib pada hari Senin, 12 Rabi’ Al-Awwal. Bangsawan Arab menganut
tradisi memberikan anak mereka untuk diasuh oleh wanita Badui agar anak mereka
dapat tumbuh di lingkungan ang sehat dan bebas. Selama beberapa hari, Muhammad
disusui Aminah, lalu dipercayakan kepada Halimah.
Pada
usia 6 tahun, Aminah wafat sehingga rasul menjadi seorang yatim piatu. Lalu
beliau diurus oleh pamannya, Abu Thalib. Dengannyalah rasul mendapat pendidikan
tentang berdagang dan hidup sebagai pengembala.
Bab
ketiga menceritakan kisah beliau ketika diangkatan menjadi nabi. Ketika usianya
mencapai 40 tahun, Muhammad masih sering merenung di Gua Hira karena memikirkan kehidupan Jahiliyah
arab yang menurutnya mengkhawatirkan. Lalu pada suatu malam Allah menyampaikan
wahu melalui Malaikat Jibril. Diperintahkannya beliau untuk membaca Quran surat
Al-Alaq ayat 1-5. Lalu mulailah misi bagi Nabi Muhammad untuk mendakwahkan agama
Islam.
Rasul
menjalankan amanahnya untuk berdakwah di Mekkah. Dimulai dengan dakwah
diam-diam lalu dilanjut dengan dakwah terang-terangan. Dari hal ini, banyak
orang Quraisy (penduduk Mekkah) yang menolak, tetapi banyak juga yang menerima.
Karena bangasawan Quraisy khawatir kedudukan mereka akan turun jika Muhammad
berhasil menyebarkan Islam, mereka melakukan cara keras dengan memboikot umat
Muslim. Hingga akhirnya diputuskanlah umat muslim yang akan berhijrah ke kota
Yatsrib karena orang di sana lebih mudah dan terbuka dalam menerima dakwah.
Bab
keempat. Menceritakan tentang perkembangan Islam setelah Hijrah. Setelah umat
muslim diuji dengan kekerasan yang dilakukan kaum Quraisy, Islam berkembang
sangat pesat di kota Yatsrib (Madinah). Mulai dari penyempurnaan ibadah, perkembangan
sistem pemerintahan hingga perkembangan sistem ekonomi yang sangat efektif.
Kemudian mulailah Madinah sebagai negara Islam pertama.
Bab
kelima. Menceritakan tentang perang-perang serta usaha umat muslim untuk
berdakwah ke luar kota Madinah. Perang- perang tersebut antara lain Perang
badar, di mana umat muslim berhasil menang ketika berjumlah 300 melawan 1000 orang
Quraisy. Mudian perang Uhud, di mana satu-satunya umat muslim kalah pada kepemimpinan
Nabi Muhammad, yang disebabkan kelalaian pemuda divisi panah yang tergiur oleh
harta perang. Dilanjutkan dengan perang-perang besar lainnya seperti perang
Khandaq, Mu’tah, dan perang Hunain.
Bab
keenam. Menceritakan kisah wafatnya rasul. Pada hari yang tidak terduga, Nabi Muhammad sakit parah. Sakit ini merupakan suatu
hal yang mengejutkan bagi umat Muslim karena selama hidupnya rasul baru pernah
jatuh sakit satu kali, hal itu pula disebabkan karena makan segigit domba
beracun. Sebelum beliau berpulang, rasul meninggalkan meninggalkan banyak
wasiat. Dari mulai Abu Bakar sebagai pemimpin setelah beliau hingga pesan untuk
tetap teguh pada Al-Quran dan Sunnah rasul.
Comments
Post a Comment